Pada dasarnya, ada banyak sekali
jenis-jenis obat maag dengan fungsi dan manfaat yang berbeda. Terlebih jika
Anda adalah pemilik riwayat penyakit maag kronis, tentu Anda tidak akan asing
lagi dengan berbagai merek obat sakit maag.
Disini sakit maag atau yang dalam
istilah medis lebih dikenal dengan istilah GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah suatu kondisi jangka
panjang, dimana cairan asam lambung naik ke kerongkongan.
Jenis-jenis Obat Sakit Maag |
Sebenarnya hampir setiap orang pernah mengalami refluks lambung. Namun jika seseorang mengalami refluks secara persisten atau terjadi hingga lebih dari 2x dalam seminggu maka ia bisa didiagnosis terkena sakit maag.
Sementara, salah satu hal yang
menyebabkan seseorang terkena penyakit maag ialah gaya hidup yang kurang sehat.
Seperti makan secara berlebihan, berbaring setelah makan, atau mengonsumsi
makanan tidak sehat.
Dan seorang perokok, pemilik
tubuh obesitas, seorang ibu hamil dan seseorang dengan penyakit hernia hiatal
memiliki resiko yang jauh lebih besar untuk terkena sakit maag.
Terlepas dari itu semua, sakit
maag sebenarnya merupakan sejenis penyakit yang bisa diatasi dengan upaya
pengobatan. Namun upaya pencegahan tetap menjadi solusi terbaik, ketimbang Anda
harus selalu bergantung pada obat-obatan setiap kali sakit maag melakukan
penyerangan pada tubuh Anda.
Dari berbagai jenis obat sakit
maag yang Anda ketahui, sudah seharusnya Anda paham apa manfaat dari merek obat
sakit maag yang Anda gunakan. Karena pada dasarnya, tidak semua obat sakit maag
memiliki kemampuan untuk mengobati rasa sakit diperut.
Oleh karena itu, yuk kita simak
kelanjutan artikel yang satu ini :
1.
Antasida
Antasida atau antacid merupakan
sejenis obat maag yang memiliki kemampuan untuk membantu menetralkan kelebihan
asam lambung di dalam tubuh.
Obat ini kerap kali digunakan
untuk membantu mengatasi berbagai jenis masalah sistem pencernaan. Termasuk
sakit maag, refluks lambung, tukak pada esofagus, mual serta muntah.
Antasida sendiri adalah sejenis
obat yang kerap dikemas dalam sediaan tablet, cair atau serbuk yang larut
didalam air.
Jika Anda mengonsusmi obat maag
dari jenis antasida, maka sebaiknya Anda mengkombinasikan pengonsumsian obat
maag dari jenis antasida dengan jenis obat maag lainnya. Karena obat- obtaan
yang lain dapat menghambat penyerapan kandungan nutrisi pada tubuh.
2.
Penghambat
Pompa Proton (PPP)
Obat sakit maag dari jenis PPP
ini memiliki manfaat untuk membantu menghambat kinerja seol yang menghasilkan
cairan asam lambung secara berlebihan di dalam tubuh.
Beberapa jenis obat PPP ini ialah
omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole umumnya memerlukan resep dari Dokter
untuk penggunaannya.
Omeprazole adalah obat yang baik
dikonsumsi setelah makan, dengan kandungan manfaat untuk membantu mengobati
kerusakan akibat refluks, mencegah luka lambung serta mencegah kanker
kerongkongan.
3.
Penghambat
Receptor H2
Nah lain halnya dengan antasida
dan PPP, obat sakit maag yang satu ini memiliki manfaat untuk membantu
menghambat naiknya efek histamin sebagai salah satu dalam penyebab sakit maag.
Salah satu obat golongan
penghambat receptor H2 ini ialah raniditine yang baik dikonsumsi sebelum atau
sesudah makan. Dan khusus untuk ibu hamil, ada baiknya obat sakit maag yang
satu ini digunakan sesuai dengan resep dari Dokter.
Nah, itulah beberajan tipe obat
sakit maag berikut manfaatnya yang penting untuk diketahui, agar Anda tak salah
lagi dalam memilih.. :)
Posted by : healthstylenewstoday